Kali ini saya akan sharing kepada teman-teman pembaca semua tentang materi yang disampaikan oleh mbah suro tadi pagi mengenai tenang kebijakan program TIK SMK.
B.Latar Belakang
Pada era sekarang, banyak yang masuk ke smk tetapi tidak tahu kemana sebenarnya orientasi smk itu sendiri dan mengakibatkan SMK menjadi pencetak pengangguran terbesar dibandingkan SMA atau sekolah vokasi lainnya.
C.Maksud Dan Tujuan
Agar mengerti Mengapa sistem pendidikan SMK menjadi seperti ini.
D.Waktu Pelaksanaan
09:00 sampai 12:00
E.Pembahasan
Pada hari ini mbah suro mengisi dan memberikan materi kepada kita semua. Beberapa point-point penting yang bisa saya ambil adalah:
1.Bahwa SMK Itu berorientasi kerja.Untuk kerja pastinya memerlukan SDM yang memiliki keahlian, skill, dan
keterampilan, bersertifikasi. Bagi orang yg sudah bersertifikasi
pastinya sudah tau batasan dan kemampuan dari dirinya sendiri. Orang
yang bersertifikasi juga tidak hanya memiliki sertifikat tanpa memiliki
kemampuan.
2.Mempunyai Skill keahlian dan Bersertifikasi siswa smk yang didapat salah satunya didapat pada saat pakerin di industri. 3. Tingginya tingkat pengangguran dan terfokusnya kompetensi smk pada beberapa bidang kompetensi menunjukkan kurangnya informasi mengenai industri dari sekolah.
4.Jurusan SMK yang berisiko automatisasi yang sangat tinggi yaitu TKR dan TKJ. Kenapa? Karena jurusan TKJ menggunakan alat yang pastinya tidak murah dan hi-tec. Sementara jika TKR, sekarang sudah menggunakan robotica, sehingga jika tidak diseimbangi dengan SDM yang cukup dan menguasai di bidangnya maka akan berisiko tinggi terkena automatisasi.
5.Tantangan utama pendidikan SMK pada saat ini yaitu :
a) Perantara dan HR (Human Relation) menjadi hambatan dalam menyediakan pekerja yang berkualitas dengan mengambil keuntungan dari proses perekrutan,
b) Kurikulum perlu berfokus pada kebutuhan industri, karena pada nyatanya saat ini pelajaran di SMK lebih banyak adaptif dibandingkan dengan produktifnya.
c) tidak adanya platform digital/standarisasi untuk komunikasi.
d) Tidak adanya sistem manajemen sekolah online (tidak adanya transparansi mengenai program pembelajaran dari smk, aktivitas seharian siswa tidak dapat dikontrol oleh orang tua mereka, kurangnya forum sebagai platform antara pelajar, guru dan orang tua membuat perkembangan siswa terhambat, siswa cenderung menyembunyikan nilai akademis mereka kepada orang tua).
e) Kekurangan jumlah guru produktif di SMK,
f) Disparatis mutu SMK Negeri dan Swasta,
g) anggaran pendidikan yang terbatas.
6. Sekolah yang baik akan menjaga hubungan industrialisasi. sehingga sekolah akan mengerti lulusan seperti apa yang diharapkan oleh industri. Namun pada kenyataannya hampir 100% smk tidak seperti itu.
7. Usahakan beerkonsultasi atau ngobrol kepada atasan atau pembimbing industri sebelum melakukan pekerjaan.
8. -PROGRAM ONLINE PLATFORM-
strategi pengembangan pendidikan di SMK
(a) tenaga pengajar seharusnya sesuai dengan keahlian tertentu (produktif)
(b) Kurikulum : menyusun kurikulum yang selaras dengan kurikulum DUDI dan mengacu pada SKKNI dan KKNI serta perkembangan Revolusi INdustri 4.0
(c) Kualitas siswa : membenahi penyaringan siswa agar yang masuk ke sekolah vokasi adalah siswa yang berkualitas
(d) Penggunaan teknologi digital : penggunaan platform digital dalam proses pengajaran dan informasi pasar tenaga kerja
(e) Skema pemagangan : kolaborasi antara lembaga pendidikan vokasi dan DUDI melalui pemagangan
(f) Keterlibatan stakeholder : Memperkuat keterlibatan asosiasi, industri dan masyarakat dalam pengembangan vokasi
(g) Sarana Prasarana : menyediakan sarana dan prasarana peralatan praktek yang sesuai dengan kebutuhan DUDI.
F.Hasil Yang Didapat
Penidikan SMK merupakan penidikan sekolah vokasi yang berorientasi kerja. Sehingga seharusnya seorang siswa SMK harus mempersiapakan dirinya sebelum benar-benar bekerja di dunia industri.
H.Refrensi
Modul Kebijakan program TIK pendidikan SMK dari kemendikbud.
https://psmk.kemdikbud.go.id/
No comments:
Post a Comment